Arsenal Kembali Gagal Kunci Kemenangan, Everton Catat Rekor Unik di Goodison Park

Goodison Park, Sabtu (5/4/2025) – Arsenal kembali kehilangan poin penting dalam perburuan gelar Premier League setelah hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan tuan rumah Everton. Meski sempat unggul lebih dulu, The Gunners gagal mempertahankan keunggulan dan harus puas pulang dengan satu angka.

Leandro Trossard membuka keunggulan Arsenal pada menit ke-34, memanfaatkan umpan matang dari Raheem Sterling. Namun keunggulan itu hanya bertahan hingga babak kedua dimulai, ketika Everton mendapatkan hadiah penalti yang dieksekusi dengan tenang oleh Iliman Ndiaye pada menit ke-48.

Hasil ini menjadi sorotan bukan hanya karena mempengaruhi posisi Arsenal di papan atas, tetapi juga karena menyisakan sejumlah catatan menarik yang mewarnai jalannya laga:

Catatan Menarik Everton vs Arsenal:

Everton Pecahkan Rekor Sejak 2016
The Toffees menjadi tim pertama yang mencatat empat hasil imbang kandang beruntun dengan skor sama di Premier League sejak Chelsea terakhir melakukannya pada Februari 2016.

Arsenal Rajanya Kehilangan Keunggulan
Tim asuhan Mikel Arteta ini sudah tujuh kali bermain imbang di Premier League musim ini setelah sempat unggul lebih dulu—jumlah terbanyak dibandingkan klub lain. Ini menjadi sinyal bahwa masalah konsistensi dan fokus di babak kedua masih jadi PR besar bagi The Gunners.

Tarkowski: Raja Kuning Tanpa Merah
Bek tangguh Everton, James Tarkowski, kembali menambah koleksi kartunya. Ia kini mengoleksi 64 kartu kuning sepanjang kariernya di Premier League tanpa sekalipun menerima kartu merah. Sebuah rekor unik yang menunjukkan gaya bermain keras tapi terukur.

Koneksi Pemain Senior Arsenal
Gol Trossard juga mencatatkan sejarah tersendiri. Assist dari Raheem Sterling menjadi kontribusi gol pertama antara dua pemain Arsenal berusia 30 tahun ke atas sejak Maret 2021—saat Willian memberi assist untuk Aubameyang melawan Burnley.

Arsenal kini harus segera berbenah jika ingin tetap bersaing di jalur juara. Sementara Everton patut berbangga atas konsistensi mereka mencuri poin dari tim-tim besar.