
Pusat Informasi Bola Terkini
Manchester United bakal menghadapi laga hidup-mati melawan Lyon di leg kedua perempat final Liga Europa 2024/2025.
Di pertemuan pertama, Erik ten Hag mempercayakan Onana untuk menjaga gawang MU. Sayangnya, dua blunder fatal yang dilakukan kiper asal Kamerun itu membuat performanya dipertanyakan. Sebagai konsekuensi, Onana dicadangkan saat MU menghadapi Newcastle akhir pekan lalu.
Kesempatan pun jatuh ke tangan Altay Bayindir. Namun, kiper asal Turki itu juga gagal memberikan rasa aman. Ia bahkan melakukan kesalahan krusial yang berkontribusi pada hasil buruk MU di laga tersebut. Alhasil, persaingan di posisi penjaga gawang semakin panas dan jadi sorotan utama jelang laga krusial kontra Lyon.
Pelatih Belum Tentukan Pilihan
Dalam konferensi pers usai laga kontra Newcastle, Ruben Amorim selaku pelatih MU mengakui bahwa ia masih belum memutuskan siapa yang akan turun sebagai starter melawan Lyon.
“Siapa kiper utama kami? Kalian harus sabar menunggu,” ujar Amorim seperti dikutip dari Manchester Evening News.Semua tergantung performa mereka di lapangan latihan.”
Amorim menegaskan bahwa baik Onana maupun Bayindir masih punya peluang yang sama besar untuk tampil. Keputusan akan diambil berdasarkan siapa yang tampil paling meyakinkan dalam persiapan jelang pertandingan.
“Saya akan memilih yang terbaik. Tim ini butuh pemain yang siap tempur, terutama untuk laga sepenting ini,” imbuhnya.
Laga Penentu Nasib MU
Pertandingan melawan Lyon bukan sekadar soal tiket ke semifinal. Bagi Manchester United, kemenangan adalah harga mati. Jika gagal melangkah lebih jauh di Liga Europa, maka peluang mereka untuk tampil di kompetisi Eropa musim depan dipastikan sirna.
Kegagalan tersebut bisa jadi pukulan telak bagi klub, baik secara finansial maupun proyek jangka panjang di bawah Amorim. Maka dari itu, setiap posisi, termasuk penjaga gawang, harus diisi oleh pemain yang benar-benar siap memberikan segalanya.
Kini, semua mata tertuju ke Carrington—markas latihan MU—untuk menantikan siapa yang akan memenangkan persaingan jadi "tembok terakhir" di laga penentuan nanti.