Ancelotti Jelang Duel Penentuan vs Arsenal: “Gol Cepat Bukan Segalanya”

Real Madrid dihadapkan pada misi nyaris mustahil saat menjamu Arsenal dalam leg kedua perempat final Liga Champions di Santiago Bernabeu, Kamis (17/4) dini hari WIB. Kekalahan telak 0-3 di leg pertama di Emirates Stadium membuat mereka harus melakukan keajaiban: remontada.

Kata "remontada" bukanlah istilah asing bagi publik Bernabeu. Dalam sejarahnya, Los Blancos sering menulis kisah comeback epik yang dikenang dunia. Tapi kali ini, tantangan terasa lebih berat. Arsenal asuhan Mikel Arteta bukan tim yang mudah dipatahkan. Solid di belakang, tajam di depan, dan sangat disiplin secara taktik.

15 Menit Pertama Jadi Kunci?

Gelandang senior Toni Kroos menyebut bahwa 15 menit awal pertandingan akan sangat menentukan arah laga. "Kalau kami bisa mencetak gol lebih dulu, beban mental akan berkurang. Kami butuh awal yang bagus," katanya dalam sesi wawancara jelang pertandingan.

Namun, sang pelatih Carlo Ancelotti punya pandangan berbeda. Alih-alih fokus pada gol cepat, ia lebih menekankan pentingnya menguasai jalannya pertandingan.Tentu itu membantu, tapi yang lebih penting adalah bagaimana kami mengontrol permainan," ujar Ancelotti, dikutip dari situs resmi Real Madrid.

Pelatih asal Italia itu menegaskan bahwa kunci keberhasilan terletak pada dominasi dan konsistensi. "Jika kamu memegang kendali sejak awal, kamu bisa mencetak gol kapan pun. Yang penting adalah menjaga intensitas dan tetap tenang," lanjutnya.

Respek untuk Arsenal

Meski memiliki ambisi besar untuk membalikkan keadaan, Ancelotti tetap memberi penghormatan tinggi untuk Arsenal. Ia memuji kerja keras Arteta dalam membangun tim muda yang terorganisir dan bermain dengan identitas yang kuat.

"Saya harus akui, Arsenal adalah tim yang sangat terstruktur. Mereka mungkin belum berpengalaman seperti kami, tapi mereka tahu persis apa yang ingin mereka lakukan di lapangan," puji Ancelotti.

Lebih lanjut, ia menyebut bahwa fokus Arsenal pada taktik dan disiplin membuat mereka sangat sulit ditembus. "Mereka tidak terganggu oleh tekanan luar. Mereka fokus pada permainan sendiri, dan itu membuat mereka berbahaya."

Magis Bernabeu, Mungkinkah Terulang?

Satu hal yang tak bisa diabaikan: Bernabeu adalah tempat di mana keajaiban bisa terjadi. Dari comeback lawan PSG hingga laga-laga penuh drama lainnya, stadion ikonik ini selalu punya atmosfer yang mendukung lahirnya kisah besar.

Kini, Real Madrid kembali berharap pada energi magis itu. Dengan kombinasi pengalaman, kualitas individu, dan dorongan dari publik sendiri, mampukah mereka membalikkan keadaan?

Yang jelas, Ancelotti dan anak asuhnya tidak akan menyerah sebelum peluit akhir berbunyi.