
Pusat Informasi Bola Terkini
Wojciech Szczesny kembali membuktikan kualitasnya saat Barcelona berhadapan dengan Benfica dalam leg pertama babak 16 Besar Liga Champions, Kamis (6/3) dini hari WIB. Penampilannya yang cemerlang membantu Blaugrana meraih kemenangan tanpa kebobolan.
Pada laga panas di Stadion da Luz, Barcelona harus menghadapi tantangan berat setelah Pau Cubarsi diusir dari lapangan akibat kartu merah di menit ke-22. Meskipun begitu, Barcelona tetap unggul berkat gol spektakuler dari jarak jauh oleh Raphinha pada menit ke-61.
Pedri menjadi salah satu bintang lapangan dan terpilih sebagai Man of the Match versi UEFA. Raphinha yang mencetak gol kemenangan juga mendapatkan pujian. Namun, sosok yang tak kalah penting adalah Wojciech Szczesny. Kiper asal Polandia ini tampil bak tembok kokoh, dengan delapan penyelamatan yang membuat Benfica gagal mencetak gol.
Menurut statistik FotMob, Benfica unggul dalam penguasaan bola dengan 52 persen, sementara Barcelona hanya 48 persen. Namun, lebih dari sekadar penguasaan bola, Benfica mencatatkan 26 tembakan sepanjang pertandingan, dengan delapan di antaranya tepat sasaran. Meski begitu, semua peluang emas tersebut gagal menembus gawang Szczesny.
Szczesny benar-benar menjadi pahlawan di bawah mistar gawang Barcelona. Aksinya yang brilian tidak hanya melindungi gawang dari kebobolan, tetapi juga memberikan ketenangan bagi rekan-rekan setimnya di tengah tekanan bertubi-tubi dari Benfica.
FotMob memberikan nilai 9,1 untuk performa Szczesny, tertinggi dibandingkan dengan pemain lain di lapangan. Nilai ini layak diberikan mengingat kontribusi besar yang ia berikan dalam laga ini. Szczesny tidak hanya mengandalkan reflek penyelamatan, tetapi juga kecermatannya dalam membaca permainan, membantu Barcelona keluar dari tekanan di saat-saat kritis.
Ironisnya, Szczesny awalnya tidak direncanakan untuk menjadi bagian dari skuad Barcelona di musim 2024/2025. Cedera yang dialami Marc-Andre ter Stegen membuat Barcelona berada dalam situasi darurat di sektor kiper. Dengan hanya Inaki Pena sebagai kiper senior, klub mengambil keputusan untuk merekrut Szczesny yang saat itu berstatus tanpa klub.
Apa yang awalnya dianggap sebagai opsi darurat, kini terbukti menjadi penyelamat bagi Barcelona. Szczesny dengan cepat menyesuaikan diri dan memberikan kontribusi luar biasa untuk tim.
"Pedri memang luar biasa, tetapi bukan hanya dia. Jelas bahwa Szczesny tampil berbeda; semakin percaya diri di setiap pertandingan, dan kami bisa bertahan lebih baik," ujar pelatih Hansi Flick dalam wawancara di situs resmi UEFA.
Wojciech Szczesny, dari opsi darurat kini menjelma menjadi pahlawan tak terduga yang membawa harapan besar bagi Barcelona dalam perjalanan mereka di Liga Champions musim ini.