
Pusat Informasi Bola Terkini
Saat matahari sore mulai menyentuh permukaan laguna di Venesia, AC Milan bersiap mengukir kisah baru di Pier Luigi Penzo, Minggu, 27 April 2025. Sore yang hangat, angin yang lembut, dan aroma romantisme sepak bola menguar di udara. Di tengah para gladiator Rossoneri, satu nama mencuri perhatian: Theo Hernandez.
Bagi Theo, Venezia bukan sekadar lawan. Mereka adalah panggung tempat dia berulang kali bersinar. Empat gol dan satu assist dari tiga pertemuan terakhir adalah bukti nyata: ada sesuatu yang istimewa setiap kali Theo bertemu Venezia.
Para pendukung Milan pun berharap momen magis itu kembali terulang. Terlebih, performa gemilang Theo di Derby della Madonnina beberapa hari lalu masih segar dalam ingatan. Menghadapi Inter di Coppa Italia, sang bek kiri menunjukkan permainan komplet — kokoh di belakang, berbahaya di depan — seperti sosok yang pernah menakutkan Serie A di masa keemasannya.
Padahal, musim ini tidak selalu ramah bagi Theo. Awal 2024/2025 dihiasi ketidakstabilan, dengan sejumlah momen kehilangan fokus yang membuat sisi kiri Milan rawan ditembus. Kritik berdatangan, mempertanyakan konsistensinya.
Namun, perlahan, Theo bangkit. Ritme itu mulai terasa kembali. Melawan Inter, ia bukan hanya bertahan dengan disiplin, tetapi juga menjadi motor serangan dari sayap kiri. Sebuah performa yang memupus keraguan dan kembali menghidupkan keyakinan fans.
Kini, melawan Venezia, peluang itu datang lagi. Dengan skema 3-4-3 racikan Sergio Conceicao, Theo mendapat keleluasaan lebih besar untuk menyerang. Sayap kiri menjadi taman bermainnya, lapangan luas di mana dia bisa berlari, menggiring, dan menyerang dengan bebas.
Di lini depan, Rafael Leao, Luka Jovic, dan Christian Pulisic siap menjadi tandem sempurna. Khusus Jovic, ketajamannya akhir-akhir ini menjadi senjata mematikan. Kombinasi kecepatan Leao, kreativitas Pulisic, dan naluri gol Jovic membuat serangan Milan lebih beragam dan sulit ditebak.
Venezia harus waspada. Mereka punya sejarah buruk menghadapi serangan sayap cepat — dan Theo tahu persis bagaimana memanfaatkannya. Jika segalanya berjalan seperti yang direncanakan, bukan tidak mungkin, cerita indah Theo bersama Venezia akan terus berlanjut.