
Pusat Informasi Bola Terkini
Musim pertama Carlos Pena sebagai pelatih Persija Jakarta di BRI Liga 1 2024/2025 berjalan penuh dinamika. Terkadang Macan Kemayoran tampil impresif, tapi di momen lain, performa mereka melempem. Situasi ini memunculkan pertanyaan: layakkah Pena dipertahankan untuk musim depan?
Naik Turunnya Performa Persija
Hingga pekan ke-23, Pena mampu membawa Persija bertengger di posisi keempat klasemen sementara dengan raihan 40 poin. Catatan tersebut berasal dari 11 kemenangan, 7 hasil imbang, dan 5 kekalahan. Meski berada di jalur yang cukup baik, tren performa Persija di beberapa laga terakhir cukup mengkhawatirkan. Dalam empat pertandingan terakhir, Persija belum berhasil meraih kemenangan, dengan tiga kali imbang—termasuk saat melawan rival berat, Persib Bandung—dan satu kekalahan.
Persija kini mulai tertinggal jauh dari perburuan gelar juara, dengan selisih 11 poin dari Persib di puncak klasemen. Namun, menyatakan Pena gagal terlalu dini, mengingat musim masih panjang dan target awal manajemen adalah finis di posisi empat besar. Dengan posisi mereka saat ini, Persija masih berada di jalur yang tepat.
Komentar Pena Usai Laga Kontra Persib
Carlos Pena memberikan pernyataan yang mencerminkan fokus dan determinasi setelah hasil imbang 2-2 melawan Persib Bandung. "Kami tidak pernah bicara tentang peluang juara. Melawan Persib, kami ingin menang dan memangkas selisih poin, tapi gagal," ucap Pena.
"Kami akan terus melangkah satu per satu memperbaiki performa. Di akhir musim, baru kita lihat di posisi mana kami finis," lanjutnya.
Kekuatan Skuad: Kurang Berkilau Dibanding Era Thomas Doll
Salah satu tantangan bagi Carlos Pena musim ini adalah tidak adanya deretan pemain bintang seperti yang dimiliki Thomas Doll saat menangani Persija pada 2022/23. Beberapa pemain asing yang diharapkan tampil cemerlang, seperti Carlos Eduardo, Jorge Andrade, dan Marko Simic, belum tampil konsisten. Bahkan, penampilan Ondrej Kudela, yang sebelumnya menjadi pilar pertahanan, mulai menurun karena faktor usia.
Namun, di tengah tantangan tersebut, ada satu pemain yang tampil gemilang, yakni Gustavo Almeida. Striker asal Brasil ini menjadi mesin gol utama dengan torehan 15 gol sejauh ini, menjadikannya salah satu kunci utama keberhasilan Persija bertahan di papan atas.
Layakkah Carlos Pena Dipertahankan?
Meski perjalanan Carlos Pena belum sepenuhnya mulus, keberhasilan membawa Persija bersaing di empat besar klasemen sementara membuatnya masih layak diberi kesempatan. Seiring berjalannya waktu, ada potensi perbaikan, terutama jika Pena bisa mendapatkan pemain yang lebih sesuai dengan gaya bermainnya di musim depan.
Keputusan akhir ada di tangan manajemen, namun hingga pekan ke-23, Pena masih bisa dianggap menjalankan tugasnya dengan cukup baik. Persija berada di jalur target dan peluang untuk mencapai prestasi lebih baik masih terbuka, terutama jika Macan Kemayoran mampu menemukan konsistensi di sisa musim.