Mimpi Timnas Indonesia U-17 Terhenti, Dibungkam Korea Utara U-17 0-6 di Perempat Final Piala Asia U-17 2025

Garuda Muda harus mengakui keunggulan mutlak Korea Utara U-17 yang tampil superior dengan skor telak 6-0 di laga yang berlangsung panas dan penuh tekanan.

Indonesia sempat mencoba merespons lewat peningkatan intensitas serangan, namun justru kembali kebobolan di menit ke-19. Kim Yu-Jin menyelesaikan umpan matang dari Kim Tae-Guk dan menggandakan keunggulan Korea Utara menjadi 2-0. Skuad Merah Putih tampak kesulitan mengimbangi tempo permainan cepat lawan.

Skor 2-0 menutup babak pertama dengan Korea Utara memegang kendali penuh. Namun mimpi buruk Indonesia belum berakhir.

Babak Kedua: Korea Utara Tak Kasih Ampun

Begitu babak kedua dimulai, Korea Utara langsung kembali menggebrak. Baru tiga menit berjalan, Ri Kyong-Bong memperbesar keunggulan menjadi 3-0 setelah melepaskan tembakan jarak dekat yang gagal diantisipasi kiper Indonesia, Daffa.

Petaka berlanjut di menit ke-60 saat wasit menunjuk titik putih usai handsball yang dilakukan Putu Panji. Kim Tae-Guk yang maju sebagai eksekutor berhasil menunaikan tugasnya dengan dingin, membuat skor berubah menjadi 4-0.

Belum sempat Indonesia bangkit dari keterkejutan, Ri Kang-Rim menambah derita Garuda Muda dengan gol kelima hanya semenit berselang.Korea Utara menutup pesta gol mereka di menit ke-77. Sapuan tidak sempurna dari lini belakang Indonesia dimanfaatkan dengan baik oleh Park Ju-Won yang mencetak gol keenam sekaligus memastikan skor akhir 6-0.

Korea Utara ke Semifinal, Indonesia Pulang dengan Pelajaran Berharga

Dengan kemenangan gemilang ini, Korea Utara U-17 melaju ke babak semifinal dan akan berjumpa dengan Uzbekistan. Sementara itu, Timnas Indonesia U-17 harus mengubur impian mereka melangkah lebih jauh di turnamen ini.

Meski hasilnya mengecewakan, partisipasi Garuda Muda di Piala Asia U-17 2025 tetap menyimpan banyak pelajaran berharga. Perjalanan ini bisa menjadi pijakan penting untuk pembenahan dan persiapan menghadapi turnamen-turnamen internasional berikutnya.

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn