
Pusat Informasi Bola Terkini
Kepindahan pemain dari Liverpool ke Real Madrid bukan hal baru dalam dunia sepak bola. Dua klub legendaris ini kerap berbagi pemain yang meninggalkan Anfield demi merasakan atmosfer megah Santiago Bernabeu. Tren ini tampaknya bisa berlanjut, dengan nama Trent Alexander-Arnold yang kini santer dikaitkan bakal mengikuti jejak tersebut.
Namun, sebelum Trent, ada beberapa bintang yang lebih dulu berpindah antara dua klub raksasa ini. Siapa saja mereka? Apa yang memotivasi kepindahan mereka, dan bagaimana pencapaian mereka selama membela Real Madrid? Berikut adalah perjalanan enam pemain yang pernah merasakan bermain untuk kedua klub tersebut.
McManaman pindah dari Liverpool ke Real Madrid pada tahun 1999 dengan status bebas transfer, keputusan yang sempat memancing kontroversi. Namun, di Madrid, gelandang lincah ini berhasil membuktikan kualitasnya.
Selama empat musim bersama Los Blancos, McManaman berhasil meraih dua gelar La Liga dan dua trofi Liga Champions. Salah satu momen terbaiknya adalah gol spektakuler di final Liga Champions 2000 melawan Valencia.
Michael Owen, yang pernah memenangkan Ballon d'Or pada tahun 2001, memutuskan untuk hengkang ke Real Madrid pada 2004. Namun, kariernya di Spanyol tidak berjalan mulus karena ketatnya persaingan di lini depan, yang sudah diisi oleh bintang-bintang seperti Raul dan Ronaldo.
Meski mencetak 13 gol dalam 36 penampilan di La Liga, Owen tak pernah benar-benar mendapatkan tempat utama. Satu musim kemudian, ia kembali ke Inggris dan bergabung dengan Newcastle United. "Bermain untuk Madrid adalah mimpi, tetapi juga sebuah tantangan besar," ungkap Owen.
Xabi Alonso adalah salah satu pemain yang paling diingat oleh fans kedua klub. Gelandang dengan kemampuan umpan yang luar biasa ini meninggalkan Liverpool pada 2009 dan langsung menjadi pemain kunci di lini tengah Real Madrid.
Selama lima musim di Bernabeu, Alonso meraih satu gelar La Liga dan satu trofi Liga Champions. Setelah meninggalkan Madrid, Alonso melanjutkan kariernya di Bayern Munchen. “Pengalaman saya di Liverpool sangat membantu ketika saya bermain untuk Real Madrid,” kata Alonso.
Jerzy Dudek akan selalu diingat sebagai pahlawan Liverpool di final Liga Champions 2005 melawan AC Milan. Setelah kesuksesan itu, kiper asal Polandia ini bergabung dengan Real Madrid pada 2007 sebagai pelapis untuk Iker Casillas.
Selama empat musim di Madrid, Dudek hanya bermain dalam dua pertandingan La Liga, namun tetap menikmati waktunya di klub raksasa Spanyol itu.
Arbeloa memulai kariernya di Real Madrid sebelum akhirnya pindah ke Liverpool pada 2007. Setelah dua musim yang solid di Anfield, ia kembali ke Real Madrid pada 2009.
Di periode keduanya bersama Los Blancos, Arbeloa tampil dalam lebih dari 200 pertandingan dan memenangkan satu gelar La Liga serta dua trofi Liga Champions. Setelah pensiun, ia tetap terlibat dengan klub sebagai pelatih tim muda. "Madrid selalu menjadi rumah bagi saya," ujarnya.
Berbeda dari nama-nama lainnya, Morientes justru lebih dulu membela Real Madrid sebelum pindah ke Liverpool. Selama delapan tahun di Madrid, ia mencetak 72 gol dan meraih tiga gelar Liga Champions.
Sayangnya, kariernya di Liverpool tidak secerah di Madrid. Selama satu setengah musim, Morientes hanya mencetak 8 gol dalam 41 penampilan. "Saya merasa tidak pernah mencapai potensi terbaik saya di Liverpool," kata Morientes mengenang waktunya di Inggris.