Dua Raksasa, Satu Takhta: El Clasico di Final Copa del Rey

Empat bulan setelah bentrokan di final Supercopa de Espana, Real Madrid dan Barcelona kembali berhadapan dalam pertarungan puncak Copa del Rey. Dua raksasa sepak bola Spanyol ini sempat menghindari satu sama lain di semifinal, tetapi takdir akhirnya mempertemukan mereka dalam duel klasik yang selalu sarat gengsi.

Madrid memastikan tempat di final setelah menyingkirkan Real Sociedad dengan agregat 5-4, sementara Barcelona juga meraih kemenangan dramatis 5-4 atas Atletico Madrid. Kini, Estadio La Cartuja di Sevilla bersiap menjadi saksi dari El Clasico yang penuh emosi dan ambisi.

Misi Balas Dendam Madrid

Musim ini, Barcelona tampil mendominasi dalam pertemuan mereka dengan Madrid. Blaugrana mencatat kemenangan telak 4-0 di La Liga dan menundukkan Los Blancos 5-2 di final Supercopa de Espana. Namun, Madrid tidak ingin membiarkan rival abadinya terus berjaya. Pasukan Carlo Ancelotti punya misi besar: membalas kekalahan dan meraih gelar Copa del Rey.

Bagi Real Madrid, kemenangan di laga ini tidak hanya tentang trofi, tetapi juga mempertahankan harga diri dan mengembalikan dominasi mereka atas Barcelona. Jika berhasil mengangkat piala, itu akan menjadi gelar ketiga mereka musim ini setelah meraih Piala Super UEFA dan Piala Interkontinental FIFA.

Barcelona: Percaya Diri dan Tak Terkalahkan

Di sisi lain, Barcelona tiba di final dengan penuh percaya diri. Mereka tidak hanya mencetak sembilan gol ke gawang Madrid musim ini, tetapi juga belum terkalahkan sepanjang tahun 2025. Hansi Flick telah membentuk tim yang tidak hanya atraktif dalam menyerang, tetapi juga solid di lini belakang.

Di semifinal, Barcelona menunjukkan ketangguhan mereka dengan kemenangan 1-0 atas Atletico Madrid. Ferran Torres menjadi pahlawan dengan gol tunggal yang lahir dari assist brilian Lamine Yamal. Sementara itu, pertahanan kokoh yang dikawal Pau Cubarsi dan Inigo Martinez membuat Atleti tidak bisa mencatatkan satu pun tembakan tepat sasaran.

Pertandingan itu juga diwarnai dengan permainan keras, tetapi meski hujan kartu kuning mewarnai laga, tak ada pemain yang harus meninggalkan lapangan lebih cepat. Ini menunjukkan bahwa Barcelona kini tidak hanya mengandalkan permainan indah, tetapi juga memiliki daya juang tinggi.

Duel Gengsi, Perebutan Dominasi

Real Madrid tentu tidak nyaman dengan dominasi Barcelona dalam pertemuan mereka musim ini. Namun, inilah kesempatan emas bagi Los Blancos untuk mengubah narasi dan menunjukkan bahwa mereka belum habis. Sementara itu, bagi Barcelona, kemenangan di final ini akan semakin menegaskan status mereka sebagai tim terbaik di Spanyol musim ini.

Siapa yang akan berjaya di Estadio La Cartuja? Akankah Real Madrid berhasil membalas dendam dan meraih gelar, atau Barcelona kembali mengukuhkan dominasi mereka? Satu hal yang pasti, El Clasico ini akan menjadi salah satu duel paling bersejarah dalam Copa del Rey!