
Pusat Informasi Bola Terkini
Chelsea kembali menelan pil pahit setelah dipermalukan Brighton dalam lanjutan Premier League musim 2024/2025. Dalam laga yang berlangsung Sabtu (15/2/2025) dini hari WIB di Falmer Stadium, The Blues takluk dengan skor telak 0-3, membuat fans kecewa berat.
Lebih ironis lagi, ini adalah kekalahan kedua Chelsea dari Brighton dalam waktu hanya sepekan. Sebelumnya, mereka tersingkir dari Piala FA setelah kalah 1-2 dari lawan yang sama pada Minggu (9/2/2025).
Harapan untuk bangkit usai kekalahan di Piala FA ternyata pupus. Alih-alih tampil lebih baik, Chelsea justru semakin buruk. Sepanjang 90 menit, pasukan Enzo Maresca gagal mencatatkan satu pun tembakan tepat sasaran—sebuah statistik yang jelas menunjukkan betapa mandulnya lini serang mereka.
Akibat kekalahan ini, Chelsea tetap terpaku di posisi keempat klasemen sementara Premier League dengan 43 poin. Sebaliknya, Brighton semakin mendekat ke papan atas, naik ke peringkat kedelapan dengan raihan 37 poin.
Penampilan Chelsea yang semakin terpuruk memunculkan keraguan besar terhadap kemampuan mereka bersaing di jalur perebutan tiket Liga Champions musim depan. Kekalahan ini seperti lonceng peringatan bagi Maresca dan anak asuhnya.
Pertandingan di Falmer Stadium sudah mulai memperlihatkan tanda-tanda buruk bagi Chelsea sejak awal. Brighton membuka skor pada menit ke-27 melalui gol indah Kaoru Mitoma. Pemain asal Jepang itu dengan tenang mengontrol umpan panjang dari kiper Bart Verbruggen, lalu melewati Trevoh Chalobah sebelum melepaskan tembakan melengkung yang tak mampu dijangkau kiper Chelsea.
Belum sempat Chelsea bangkit dari keterkejutan, Brighton kembali mencetak gol pada menit ke-35. Yankuba Minteh memanfaatkan kesalahan lini belakang Chelsea yang gagal membuang bola dengan baik. Mendapatkan umpan matang dari Danny Welbeck, Minteh dengan tenang menceploskan bola ke sudut bawah gawang, membuat skor menjadi 2-0 untuk tuan rumah.
Di babak kedua, situasi semakin sulit bagi The Blues. Pada menit ke-63, Minteh kembali menunjukkan ketajamannya dengan mencetak gol ketiga untuk Brighton. Kombinasi umpan satu-dua yang rapi bersama Welbeck diakhiri dengan tembakan akurat ke tiang dekat, mengubur peluang Chelsea untuk bangkit.
Meski unggul dalam penguasaan bola dengan 70%, Chelsea tampak kehilangan arah. Mereka gagal menciptakan peluang berbahaya dan tidak sekalipun mampu menguji kiper Brighton. Sebaliknya, Brighton yang hanya menguasai 30% bola berhasil menciptakan lima tembakan tepat sasaran dari 13 percobaan.
Usai pertandingan, pelatih Chelsea, Enzo Maresca, tak bisa menutupi kekecewaannya. Ia mengakui bahwa ini adalah penampilan terburuk timnya sejak dirinya menjabat sebagai pelatih.
“Kami benar-benar tampil di bawah standar, terutama di lini serang. Absennya Nicolas Jackson dan Marc Guiu karena cedera sangat terasa, tapi itu bukan alasan,” ujar Maresca dalam konferensi pers usai laga.
Statistik menunjukkan betapa buruknya performa Chelsea. Dari delapan tembakan yang dilepaskan, tak satu pun mengarah ke gawang, sementara Brighton justru tampil lebih efektif meski tidak banyak menguasai bola.
Dengan kekalahan ini, posisi Chelsea di empat besar kini terancam. Jika Manchester City, Newcastle, atau Bournemouth meraih kemenangan di laga mereka, The Blues bisa saja tergeser dari posisi nyaman mereka.
Enzo Maresca menghadapi tugas berat untuk memperbaiki performa timnya jika ingin terus bersaing di papan atas Premier League. Lini serang yang tumpul menjadi masalah utama, dan Maresca harus segera mencari solusi.
Fans tentu berharap The Blues bisa bangkit dalam laga-laga berikutnya. Namun, dengan jadwal yang semakin ketat dan pesaing yang juga semakin kuat, mampukah Chelsea menemukan kembali permainan terbaik mereka?
Waktu akan menjawabnya. Yang jelas, Maresca dan skuadnya tak bisa terus tampil seperti ini jika ingin tetap berada di jalur menuju Liga Champions.