Carlo Ancelotti & AC Milan: Reuni Romantis yang Makin Dekat?

Bayangan Carlo Ancelotti kembali ke AC Milan bukan lagi sekadar nostalgia manis masa lalu. Kini, impian itu mulai terasa nyata, seperti babak baru dalam kisah cinta lama yang belum selesai.

Posisi Ancelotti di Real Madrid tengah diguncang setelah tersingkir dari Liga Champions oleh Arsenal. Bagi klub sebesar Madrid, kegagalan di kompetisi Eropa sering kali menjadi awal dari akhir. Ketika hasil tak sesuai harapan, pelatih adalah korban pertama.

Namun, di balik badai kritik, ada suara lantang dari seorang legenda yang membela: Arrigo Sacchi. Dalam wawancara dengan Gazzetta dello Sport, Sacchi menyayangkan bagaimana satu kekalahan bisa langsung meruntuhkan segala pencapaian Ancelotti. Masak itu semua dilupakan begitu saja?” ujarnya, seperti dikutip dari Sempre Milan.

Sacchi melihat lebih dari sekadar statistik. Baginya, Ancelotti adalah sosok langka yang tak hanya jenius di taktik, tapi juga manusia yang luar biasa secara karakter. “Ia juara, bukan cuma karena trofi, tapi karena nilai-nilai kemanusiaannya.”

Real Madrid, menurut Sacchi, seharusnya berpikir dua bahkan tiga kali sebelum melepas pelatih sekelas Ancelotti. Apalagi musim ini, sang pelatih dihadapkan pada tantangan besar: badai cedera, krisis lini belakang, dan striker yang tidak sesuai ekspektasi. “Itu bukan salahnya. Tapi seperti biasa, pelatih yang jadi kambing hitam,” ujar Sacchi.

Lantas, ke mana langkah Ancelotti selanjutnya? Brasil kabarnya masih mengincarnya untuk memimpin Selecao di Piala Dunia. Tapi Sacchi punya pandangan lain. “Kalau saya menjadi petinggi Milan atau Roma, saya sudah menelepon Carletto hari ini juga. Kesempatan seperti ini tak datang dua kali.”

Menurut Sacchi, Milan adalah rumah bagi Ancelotti. Ia tahu betul kultur klub, tekanan media, harapan suporter. Dia tahu apa artinya menjadi bagian dari Rossoneri.”

Tapi jangan lupakan AS Roma. Di sana, Ancelotti memulai kariernya sebagai pemain. Emosional? Sudah pasti. “Kembali ke Roma akan seperti jadi anak muda lagi baginya, meski rambutnya kini memutih,” canda Sacchi.

Dan soal tekanan di ibu kota Italia? Sacchi hanya tertawa. “Carletto pernah hampir berteman dengan beruang di Kanada. Masa dia takut dengan atmosfer Olimpico?”

Kata-kata penutup Sacchi terdengar seperti harapan banyak pecinta sepak bola Italia: “Jika Ancelotti kembali, itu akan jadi kabar baik bagi sepak bola kita. Tanda bahwa kita siap bertumbuh. Tapi untuk sekarang… mari terus bermimpi.”

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn

Info RTP Situs Slot Online

Update RTP Slot Online

superwd77

superwd77

situs gacor bradertotojos

situs gacor bradertotocom

situs gacor bradertotocom

bradertoto

superwd77

RTP SITUS SLOT GACOR SUPERWD77

Main Slot Dengan Modal Kecil