
Pusat Informasi Bola Terkini
Pertandingan leg kedua playoff Liga Europa 2024/2025 antara AS Roma dan FC Porto akan menjadi laga yang sangat krusial. Kedua tim berusaha keras untuk mengamankan satu tiket menuju babak 16 besar kompetisi tersebut, dengan pertandingan yang akan digelar di markas AS Roma, Stadio Olimpico, Roma. Setelah pertemuan pertama berakhir dengan skor imbang 1-1 di Estadio Do Dragao, leg kedua ini menjadi penentu siapa yang akan melangkah lebih jauh di Liga Europa musim ini.
Salah satu faktor penting yang mungkin memengaruhi hasil pertandingan adalah absensi pemain kunci dari kedua tim, baik karena cedera maupun akumulasi kartu. Tim yang mampu menurunkan formasi terbaik akan memiliki keuntungan besar dalam pertandingan ini.
Bagi AS Roma, kabar buruk datang dari cedera bintang mereka, Paulo Dybala. Sang playmaker asal Argentina harus menepi karena cedera lutut yang ia alami setelah tekel keras di leg pertama melawan Porto. Kehilangan Dybala tentu menjadi tantangan besar bagi tim asuhan José Mourinho. Dybala tidak hanya menjadi tumpuan lini serang Roma, tetapi juga dikenal sebagai kreator serangan yang mampu membuka pertahanan lawan dengan umpan-umpan kuncinya.
Absennya Dybala juga telah dirasakan ketika Roma bertanding melawan Parma pada 16 Februari 2025, dan kekhawatiran semakin meningkat jelang laga melawan Porto. Meskipun ada opsi pemain pengganti seperti Matias Soulé atau Tommaso Baldanzi, keduanya dinilai belum mampu menghadirkan dampak yang sama seperti Dybala. Hal ini tentunya memengaruhi kekuatan serangan Roma yang biasanya menjadi senjata utama dalam laga-laga penting.
Selain Dybala, AS Roma juga harus kehilangan Deyne Rensch, bek muda mereka, yang tidak bisa bermain karena tidak didaftarkan dalam skuad untuk fase gugur Liga Europa. Meski perannya mungkin tidak sebesar Dybala, absennya Rensch tetap menjadi masalah tersendiri bagi kedalaman skuad dan fleksibilitas taktik yang bisa digunakan oleh Mourinho. Dengan absennya Rensch, AS Roma harus mencari alternatif lain untuk memperkuat lini belakang mereka.
Sementara AS Roma menghadapi sejumlah masalah cedera, FC Porto justru tidak mengalami masalah serupa. Hingga saat ini, tidak ada laporan tentang absensi pemain kunci akibat cedera atau akumulasi kartu di skuad Porto. Kondisi ini tentu menjadi keuntungan besar bagi tim asuhan Sérgio Conceição, yang bisa menurunkan kekuatan penuh untuk laga krusial di Stadio Olimpico. Kedalaman skuad Porto yang solid memberikan mereka peluang lebih besar untuk memberikan perlawanan sengit kepada AS Roma.
Pertandingan antara AS Roma dan FC Porto ini akan menjadi pertempuran ketat, dengan faktor absensi pemain menjadi salah satu kunci. Roma harus menemukan cara untuk tetap produktif tanpa Dybala, sementara Porto akan memanfaatkan kekuatan penuh skuad mereka untuk mencuri kemenangan di tanah Italia. Hasil dari laga ini akan sangat menentukan nasib kedua tim di Liga Europa, dengan hanya satu yang bisa melangkah ke babak 16 besar.
Siapa yang akan keluar sebagai pemenang? Apakah AS Roma mampu mengatasi absennya pemain kunci mereka, atau akankah Porto memanfaatkan peluang ini untuk melangkah lebih jauh di Liga Europa? Semua akan terjawab dalam laga panas di Stadio Olimpico.