Arsenal Bungkam Madrid 3-0! Rice Bersinar, Bellingham: “Kami Butuh Keajaiban di Bernabeu”

London – Malam kelabu menyelimuti Real Madrid di Emirates Stadium. Klub raksasa Spanyol itu tumbang telak 0-3 dari Arsenal dalam laga leg pertama perempat final Liga Champions, Rabu (9/4/2025) dini hari.

Dua gol indah dari tendangan bebas Declan Rice dan satu penyelesaian dingin dari Mikel Merino menjadi hukuman berat bagi Los Blancos yang tampil di bawah standar. The Gunners tampil penuh percaya diri dan mendikte permainan sejak awal hingga akhir.

Salah satu bintang Madrid, Jude Bellingham, tak segan memberikan pujian pada Arsenal. Dalam wawancaranya usai laga, pemain muda Inggris itu mengakui kualitas tim lawan, sembari menyimpan optimisme tipis untuk leg kedua yang akan digelar di Santiago Bernabeu.

“Kami tak bermain sesuai level yang diharapkan, dan Arsenal tampil luar biasa,” ujar Bellingham kepada Amazon Prime.
“Gol dari Rice? Itu momen kelas dunia. Tapi mereka juga punya banyak peluang lain.”

Bernabeu, Tempat Keajaiban?

Meski tertinggal tiga gol tanpa balas, Bellingham menolak untuk angkat bendera putih. Ia mengingatkan dunia bahwa Bernabeu adalah panggung dari banyak comeback ajaib yang pernah terjadi—dan Madrid tidak akan menyerah tanpa perlawanan.“Masih ada 90 menit. Kami butuh sesuatu yang sangat spesial, sesuatu yang gila. Dan satu tempat yang cocok untuk itu adalah rumah kami sendiri,” katanya dengan penuh semangat.

Bellingham juga mengkritik performa timnya yang minim kreativitas dan tidak mampu mengancam lini belakang Arsenal secara konsisten. Ia menilai Madrid harus berevolusi, baik secara individu maupun kolektif, jika ingin membuat kejutan di leg kedua.“Kami tidak cukup menciptakan peluang. Di laga seperti ini, kamu harus agresif. Kamu harus ambil risiko,” tegasnya.

Apresiasi untuk Rice

Dalam laga ini, Declan Rice benar-benar mencuri perhatian. Bellingham, yang merupakan rekan Rice di Timnas Inggris, mengakui kualitas luar biasa sang gelandang Arsenal yang sukses mencetak dua gol tendangan bebas—yang juga merupakan gol perdananya lewat skema itu di level klub.“Itu dua momen penuh kualitas. Kalau bukan karena gol-gol itu, mereka masih bisa mencetak lewat peluang lain,” kata Bellingham.

Jalan Terjal Madrid

Kekalahan di London menjadi tamparan keras bagi Real Madrid yang datang ke laga dengan status juara bertahan. Kini mereka menghadapi tantangan berat untuk membalikkan defisit tiga gol melawan tim Arsenal yang tengah berada di puncak kepercayaan diri.

Namun jika ada satu tim yang tahu caranya menciptakan keajaiban di Liga Champions, itu adalah Real Madrid.