5 Pelajaran Penting dari Duel Manchester United vs Arsenal: MU Akhiri Harapan Juara The Gunners?

Laga big match Liga Inggris antara Manchester United dan Arsenal di Old Trafford pada Minggu (10/03/2025) berakhir dengan hasil imbang. Kedua tim tampil habis-habisan, namun skor akhir tetap 1-1. Meski hanya berbagi poin, pertandingan pekan ke-28 Premier League 2024/2025 ini menyuguhkan banyak pelajaran yang bisa dipetik.

1. Bruno Fernandes, Sang Pemimpin yang Selalu Diandalkan

Bruno Fernandes sekali lagi menunjukkan kelasnya di laga ini. Selain mampu memimpin rekan-rekannya dengan solid, sang kapten juga mencetak gol penting lewat tendangan bebas apik yang membuat MU unggul lebih dulu. Itu adalah gol ketujuhnya di Premier League musim ini dan ke-12 di semua kompetisi.

Bruno telah menjadi pemain kunci yang sering mencetak gol di momen-momen besar. Sebelum laga melawan Arsenal, ia juga pernah mencetak gol krusial melawan Chelsea dan Manchester City. Tak hanya produktif di depan gawang, ia juga telah mengemas 13 assist, beberapa di antaranya saat melawan Liverpool dan Everton. Kontribusi besar ini membuktikan bahwa tanpa Bruno, Manchester United mungkin akan terpuruk di papan bawah.

2. Duel Kiper Gemilang: Onana dan Raya Jadi Tembok Kuat

Meski kedua tim sama-sama menciptakan banyak peluang, hanya dua gol yang tercipta di laga ini. Manchester United melepaskan 10 tembakan (6 tepat sasaran), sementara Arsenal mencatatkan 17 tembakan (6 tepat sasaran). Salah satu alasan minimnya gol adalah penampilan cemerlang Andre Onana dan David Raya di bawah mistar.

Onana melakukan lima penyelamatan gemilang, termasuk dari tendangan Gabriel Martinelli. Sementara itu, Raya juga tak kalah impresif dengan jumlah penyelamatan yang sama, termasuk menggagalkan peluang dari Mazraoui. Aksi para kiper ini menjaga pertandingan tetap sengit hingga akhir.

3. Rasmus Hojlund Mulai Kehilangan Kepercayaan

Rasmus Hojlund kembali gagal menunjukkan performa maksimal. Ia hanya menjadi pemain pengganti di laga ini, dengan posisi striker utama diberikan kepada Joshua Zirkzee. Hojlund masuk pada menit ke-76 dan sempat mendapatkan peluang emas akibat kesalahan oper Mikel Merino. Namun, ketidaksiapan Hojlund membuat peluang tersebut hilang karena Declan Rice berhasil melakukan sapuan.

Penampilan Hojlund yang kurang agresif dalam memanfaatkan peluang menjadi pertanyaan besar bagi MU. Dengan ketajaman yang kurang, posisinya di tim semakin terancam, dan spekulasi bahwa United akan melego sang striker makin kuat.

4. Eksperimen Arteta yang Gagal

Mikel Arteta mencoba formasi baru dengan menempatkan Mikel Merino sebagai false nine, didampingi Leandro Trossard dan Ethan Nwaneri. Namun, eksperimen ini gagal total. Arsenal kesulitan membongkar pertahanan Manchester United, khususnya di babak pertama.

Absennya beberapa pemain kunci seperti Bukayo Saka, Gabriel Jesus, dan Kai Havertz membuat kreativitas Arsenal merosot drastis. Serangan mereka tumpul, dan mereka kesulitan menciptakan peluang berbahaya. Arteta perlu segera mencari solusi untuk mengatasi masalah ini jika ingin tetap bersaing di papan atas musim depan.

5. Harapan Juara Arsenal Mulai Pupus?

Hasil imbang ini menambah daftar kekecewaan Arsenal. Ini adalah hasil seri kedua beruntun setelah mereka ditahan 0-0 oleh Nottingham Forest. Akibatnya, Arsenal semakin sulit mengejar Liverpool di puncak klasemen.

Saat ini, Arsenal mengoleksi 55 poin dari 28 laga, tertinggal jauh dari Liverpool yang telah mengemas 70 poin dari 29 laga. Meski Arsenal masih memiliki satu pertandingan lebih sedikit, tekanan besar dan masalah di lini depan membuat peluang mereka mengejar Liverpool semakin tipis. Jika Mikel Arteta tidak segera menemukan solusi, perjalanan Arsenal untuk meraih gelar juara musim ini bisa berakhir lebih cepat.

Kesimpulan: Jalan Terjal Arsenal Menuju Gelar Juara

Dari laga ini, jelas bahwa Arsenal menghadapi tantangan berat untuk mengejar Liverpool. Manchester United tampil solid dan bisa menjadi batu sandungan bagi The Gunners dalam perburuan gelar. Kini, Arteta harus segera memperbaiki performa timnya jika tidak ingin harapan juara benar-benar sirna di akhir musim.

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn